Nafas Yang
Terlupa
Dalam
nafas yang terluka
Dalam kata yang terbias
Dalam
cahaya yang berpendar
Dalam suara yang terlupa
Dalam
hati yang nestapa
Dalam lantunan yang
bijaksana
Aku berdiri
mengahadapi dunia yang
Terus
berotasi dan berevolusi dalam pasti
Bergerak
tanpa ragu dan berputar tanpa tahu
Kapan dia kan
berhenti
Melakukan
aktivitas dan kebiasaannya tiap hari
Aku
yang tengah bersiap
Dalam garis yang belum
selesai
Terbuat oleh air yang tertahan
Oleh
hujan tanpa tanya
Menghujam cepat pada
tempatku berasal
Meresap ragu dalam
serpihan rongga
Terbalut oleh butiran
anugerah pencipta diri
Jalan yang
tengah merenung
Menjadi penghubung
cerita ini
Terlampau
jauh jalan terlewat
Beribu kisah
kan terus teringat
Bagai lukisan
yang tergores pada
Permukaan
kanvas
kisah diri
Nan indah kisah kehidupan
Berhias segala anugerah sang Illahi
Lantunan
kasih-Nya
Senantiasa terdengar lembut pada
Telinga
yang selalu menanti
Bait nada indah kasih
Illahi
Pelengkap indah kehidupan dunia
Menjadi
jembatan tuk menuju kehidupan
Selanjutnya di alam diri
Alam
akhirat yang menggemakan kekekalan
Menggapai petikan nada dawai takdir
Menggetarkan lubuk ini
Yang senantiasa bersujud dalam langkah
Memohon dalam tangis dan pasrah
Hati yang menanti
Datangnya tarbiyah sang
Illahi Rabbi
Maafkanlah diri ini
Membawa
beribu dosa dan salah hati
Bermaksud menghadap Rabbi
Beserta
tulus dan risalah hati
Terucap redup dalam lubuk
Ku
memohon maaf atas segala salah dan
Hembusan
nafas yang Engkau beri
Engkau hadirkan di setiap
detik waktuku
Setiap hembusan ini
Tak
ternilai berharganya bagi
Diri yang ingin berbenah
Untuk
menjadi pribadi yang
Mewarisi tauladan Nabi-Mu
ya Rabbi
Cipta : Zeffri
Irawan
No comments:
Post a Comment